Perkembangan zaman membuat industri teknologi semakin
berkembang secara alami. Para inovator selalu ingin terus menggali lebih dalam
lagi inovasi-inovasi baru dalam rangka mempermudah kinerja hidup manusia. pada
saat ini, semuanya sedang berfokus kepada revolusi industri 4.0 yang terus
didengungkan setiap harinya. Di dalam industri 4.0, semua beralih ke arah
modern dan sangat teknologi. Semua berharap dari teknologi dan bergantung dari
teknologi juga.
Menurut Prof Agus Budiyono , ada 3 hal yang ternyata tidak
terlalu berpengaruh terhadap "kesuksesan" seseorang, yaitu : NEM, IPK
dan Ranking.
Saya telah mengarungi dunia pendidikan selama 22 tahun (1
tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 dan S3).
Kemudian saya mengajar selama 15 tahun di Universitas di 3
negara maju (Amerika, Korea Selatan dan Australia), dan juga di tanah air.
Saya menjadi saksi, betapa tidak relevannya ketiga konsep di
atas terhadap kesuksesan.
Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang
dilakukan oleh Thomas J. Stanley, yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh
terhadap Tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survei terhadap 733 Milyuner
di Amerika.
Hasil penelitiannya ternyata, nilai yang baik (yakni NEM,
IPK dan Ranking) hanyalah faktor sukses urutan ke-30.
Sementara faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah di
Universitas / Sekolah favorit di urutan ke-23
Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana:
Jika anak Anda nilai rapornya rendah, tidak masalah.
Jika NEM anak Anda tidak begitu besar, paling banter tidak
bisa masuk sekolah favorit, yang menurut hasil riset, tidak terlalu berpengaruh
terhadap kesuksesan.
Lalu apa faktor yang paling menentukan untuk kesuksesan
seseorang itu?
Menurut riset Stanley, berikut ini adalah 10 faktor teratas,
yang akan mempengaruhi kesuksesan:
1. Kejujuran (being honest with all people)
2. Disiplin (being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (getting along with people)
4. Dukungan pendamping (having a supportive spouse)
5. Kerja keras (working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (loving my
career/business)
7. Kepemimpinan (having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (having a very competitive
spirit/personality)
9. Hidup teratur (being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (having an ability to sell my
ideas/products)
Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan
IPK.
Dalam kurikulum, semua ini kita kategorikan SOFTSKILL, Biasanya
peserta didik memperolehnya dari kegiatan ekstra-kurikuler.
Mengejar kecerdasan akademik semata, hanya akan
menjerumuskan diri sendiri secara nyata.
👉 Kejarlah kecerdasan
spiritual, agamis, maka kecerdasan lain akan mengikuti dan kesuksesan ada di
depan mata.
Salam Sukses di era 4.0
Hal inilah yang membuat muncul berbagai peluang bisnis di
era revolusi industri 4.0. Apa saja peluang bisnis yang ditawarkan dari
industri terbaru ini? Apakah bisa memberikan keuntungan besar bagi lapisan
masyarakat Indonesia.
Lalu, bagaimana solusinya? Salah satunya adalah dengan
membangun bisnis di Internet mulai dari sekarang.
Ingin tau selengkapnya? Silahkan klik link berikut ini..
Jangan Lupa Like dan Share..
(revolusi usaha gemilang era 4.0 )
⭐ 👇 👇
⭐